Studies of Twins Indicate That Genetics Influence Dietary Intake
Studi Kembar Tunjukkan Bahwa Genetika Pengaruh Intake Diet
Abstrak
Abstrak
Asupan makanan kebiasaan adalah perilaku yang kompleks yang mungkin memiliki basis biologis dan nonbiological. Kami memperkirakan kontribusi pengaruh genetik dan lingkungan terhadap asupan makanan dalam sampel berdasarkan populasi besar kembar yang sehat.Data berasal dari studi cross-sectional dari 600 pria dan wanita pasangan kembar yang sehat dengan yang dilaporkan sendiri frekuensi konsumsi makanan dengan menggunakan kuesioner divalidasi dengan 247 makanan dan resep. Perkiraan proporsi relatif dari aditif genetik, nonadditive genetik, berbagi lingkungan, dan dampak lingkungan unshared pada berbagai aspek asupan makanan diperoleh dengan pemodelan genetik kuantitatif data kembar berdasarkan persamaan struktural linier.Analisis menunjukkan pengaruh genetik pada total energi, energi makronutrien, dan asupan serat makanan, indeks glikemik dan beban glikemik dari makanan yang dikonsumsi, dan kepadatan energi diet, dengan perkiraan heritabilitas yang signifikan mulai dari 0,25 (0,11-0,38) 0,47 ( 0,31-0,60) pada pria dan 0,32 (0,12-0,48) menjadi 0,49 (0,35-0,61) pada wanita. Ketika menganalisis asupan makanan sebagai asupan energi dari 20 kelompok makanan, pengaruh genetik dan lingkungan berbeda di antara kelompok makanan dan antar gender.Untuk beberapa kelompok makanan (buah untuk kedua jenis kelamin, unggas dan telur untuk pria), ada pengaruh genetik ditemukan, sedangkan nonadditive efek genetik yang ditunjukkan untuk kelompok makanan lainnya (jus dan telur untuk perempuan). Sejumlah kelompok makanan telah berbagi pengaruh lingkungan (kentang, sayuran, buah-buahan, unggas, ikan, margarin, dan permen). Hasil ini memberikan bukti untuk kedua genetik dan berbagi pengaruh lingkungan terhadap asupan makanan. Meskipun dampak lingkungan tersisa nonshared termasuk kesalahan pengukuran, tampaknya ada potensi besar untuk individual dimodifikasi efek
Asupan makanan kebiasaan adalah perilaku yang kompleks yang mungkin memiliki basis biologis dan nonbiological. Kami memperkirakan kontribusi pengaruh genetik dan lingkungan terhadap asupan makanan dalam sampel berdasarkan populasi besar kembar yang sehat.Data berasal dari studi cross-sectional dari 600 pria dan wanita pasangan kembar yang sehat dengan yang dilaporkan sendiri frekuensi konsumsi makanan dengan menggunakan kuesioner divalidasi dengan 247 makanan dan resep. Perkiraan proporsi relatif dari aditif genetik, nonadditive genetik, berbagi lingkungan, dan dampak lingkungan unshared pada berbagai aspek asupan makanan diperoleh dengan pemodelan genetik kuantitatif data kembar berdasarkan persamaan struktural linier.Analisis menunjukkan pengaruh genetik pada total energi, energi makronutrien, dan asupan serat makanan, indeks glikemik dan beban glikemik dari makanan yang dikonsumsi, dan kepadatan energi diet, dengan perkiraan heritabilitas yang signifikan mulai dari 0,25 (0,11-0,38) 0,47 ( 0,31-0,60) pada pria dan 0,32 (0,12-0,48) menjadi 0,49 (0,35-0,61) pada wanita. Ketika menganalisis asupan makanan sebagai asupan energi dari 20 kelompok makanan, pengaruh genetik dan lingkungan berbeda di antara kelompok makanan dan antar gender.Untuk beberapa kelompok makanan (buah untuk kedua jenis kelamin, unggas dan telur untuk pria), ada pengaruh genetik ditemukan, sedangkan nonadditive efek genetik yang ditunjukkan untuk kelompok makanan lainnya (jus dan telur untuk perempuan). Sejumlah kelompok makanan telah berbagi pengaruh lingkungan (kentang, sayuran, buah-buahan, unggas, ikan, margarin, dan permen). Hasil ini memberikan bukti untuk kedua genetik dan berbagi pengaruh lingkungan terhadap asupan makanan. Meskipun dampak lingkungan tersisa nonshared termasuk kesalahan pengukuran, tampaknya ada potensi besar untuk individual dimodifikasi efek
Penerjemah : ( LeoLin )
Penerjemah : ( LeoLin )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar